Halo! Selamat datang di blog Resna Karina, ini adalah tulisan ku yang masih perlu banyak perbaikan, pembelajaran dan jauh sekali dari kata sempurna. Feel free untuk berikan masukkan dengan meninggalkan komentar. Enjoyed!

Terima kasih tuhan, Setiap langkahku sangatlah berharga Entah berapa banyaknya pelajaran disetiap langkahku, Entah berapa ba...

Tuhan Punya Maksud dan Tujuan




Terima kasih tuhan,
Setiap langkahku sangatlah berharga
Entah berapa banyaknya pelajaran disetiap langkahku,
Entah berapa banyaknya ridho Mu untukku,
Entah berapa banyaknya perlindungan Mu disetiap celakaku,
Entah berapa banyak pengharapan yang Kau kabulkan untukku,
And, it was amazing!

Semakin kesini saya semakin paham dengan tiap-tiap orang, ditiap-tiap ruang, dan bagaimana menanggapi serta meresponnya.
Di usia saya ini, Alhamdulillah, puji tuhan, saya sudah mendapatkan beribu pelajaran yang sangat berharga.

Senang, sedih, gembira, perih, pengorbanan, pengertian, belajar, dan yang saya paham paling mampu membangkitkan seseorang dan dapat merubah sesuatu menjadi Someting Big, yakni H.O.P.E. Ya, harapan.
Menyesal? Tentu bagi saya tidak ada. Saya mencoba untuk tidak pernah menyesal dengan apa yang sudah saya lalui, yang saya lakukan, dan yang saya pilih.
Meskipun..... itu menjadi suatu salah bahkan bencana

Anggap saja, kau sedang di amplas oleh Tuhan agar kau menjadi tangguh dikemudian hari. Tuhan bukan tanpa sebab menuntun mu ke suatu jalan, tempat, atau bahkan bertemu seseorang. Baik itu adalah pribadi yang baik yang bisa membawa mu pada keberkahan atau bahkan sebaliknya.

Dengan keberanian, saya belajar mengenal banyak orang dan memahaminya, ada beberapa diantaranya yang dirasa sangat paham sekali, bahkan memberikan efek bagi saya. Tentu, itu menjadi sebuah pelajaran bagi saya.

Ah, rasanya, bertemu dengan orang yang baik hanya didepan saya, katakanlah pura-pura yang mungkin dijadikannya sebagai senjata sebagai penarik simpati dan perhatian, banyak sekali. Banyaaaak sekali. Bahkan, ada yang sekiranya ingin menjadikan tameng atau apalah untuk kepentingannya.


Batin diuji...


Tidak hanya itu, logika pun dipaksa untuk disinkronasikan dengan pengujian batin mu itu.
Bagaimana bisa kau mengontrolnya agar tetap balance dan tidak menjadi boomerang bagi dirimu sendiri.
Tentu, hatimu dengan Tuhan. Itu menjadi hal yang sangat luar biasa.
Dari situ pun kau bisa menilai kadar seseorang yang sedang kau hadapi.
And finally, kau akan ambil sikap atas itu.
Memang begitu rumus nya, bukan?


Saya pernah bertemu dengan orang yang baik, baiiiik sekali, dan saya pun pernah bertemu dengan orang yang ya menurut saya jahat, ya katakanlah begitu, bahkan jahatnya diluar dari nalar saya.
Mengalami hal pahit pun menurut saya sudah, ya meskipun mungkin bagi orang lain “ah, belum seberapa” tapi siapa sih yang mau mengalami hal pahit yang mengejutkan, katakanlah begitu.

Dari tiap-tiap orang yang saya temui saya selalu mengambil hal baiknya yang bisa saya lakukan, semisal orang itu memiliki kebiasaan yang menurut saya baik, saya akan lakukan menjadi kebiasaan yang patut untuk ditiru.
“Kalau abis berpergian, masuk ke rumah jangan lupa cuci kaki cuci tangan,” sesepele ini saya bisa ingat sebagai hal baik yang terkadang bisa jadi reminder saya.
“Kalau makan harus dihabisin, tau gak diluar sana banyak yang gak bisa makan,” atau “Dipendidikan tuh makan aja susah,”
“Masih ingat gak kalau sedih atau marah kau dulu ingatkan untuk berwudhu,”
“Sudah, gak perlu dipusingkan, gak perlu difikirkan, ikhlas,”
“Jangan pernah takut,”
Dan masih banyak lagi yang lainnya.


Juga pernah ada yang berpesan pada saya begini, "Menjalani hidup itu lihat saja seperti laut, kamu ibaratkan dirimu sebagai ombak, ikuti saja alurnya, Ina, ingat ya" dan ini tepat dihari ulang tahun saya, dihadapan deburan ombak.


Ada yang saya anggap orang baik taunya paling binatang, ada.
Ada yang mempermasalahkan masalah sepele menjadi besar, ada.
Ada orang yang mau nya diutamakan tanpa interopeksi, ada.
Ada yang tidak mau dikalahkan, ada.
Ada yang saya anggap buruk ternyata menjadi baik, ada.
Ada......... yang tidak terbaca apa yang dilihat itu, pasti ada.

Tuhan itu pasti selalu punya maksud dan tujuannya, saya bertemu dengan orang yang paling biadab sekalipun menurut saya itu menjadi amplas buat saya yang amplas itu nantinya tidak akan terpakai lagi.
Saya tidak pernah berdoa untuk keburukan terjadi padanya, cukup diam dan lupakan, setidaknya begitu saya dilatih. Karena saya mampu membuat suasana menjadi sangat menyenangkan. Tentu!

Betul, menjadi bahagia itu pilihan diri sendiri. Rasakan saja.

Ada kalanya pun, Tuhan mengajari mu untuk berjarak dengan seseorang atau kelompok. Bukan untuk melupakan, karena itu pembelajaran. Bukan, bukan untuk itu, nanti kau akan paham dikemudian hari.
Dan kau harus selalu ingat bahwa semua ada ‘masanya’, tidak ada yang abadi.


Terima kasih Tuhan, kau pertemukan saya dengan orang-orang yang tidak terduga, dengan pelajaran yang tidak tau berapa SKS-nya. Dengan ribuan teman yang kau kirimkan dihidup saya. Sungguh, ini menjadi sangat berwarna.
Seperti saya ingin berkata, “Ayah, kau lihat anak gadis mu ini, sungguh luar biasa apa saja yang sudah ku lalui, yang sebagian seperti katamu dulu. Sungguh ini menjadi pengalaman yang seru, yang nantinya bisa ku ceritakan kepada orang lain,”. Atau bahkan, akan saya tuangkan disini, kemudian hari.

Karena disetiap hal akan membuat saya bertambah hal baru, koneksi baru, rezeki baru, pengalaman, baru, atau bahkan hidup baru. Event itu dari hal yang pahit sekalipun.


Apapun itu, selalu libatkan Tuhan yang kau percayai didalamnya, maka kamu akan selalu paham apa maksud dan tujuannya. Karena Tuhan selalu tahu kadar dan porsinya.

0 comments: