Halo! Selamat datang di blog Resna Karina, ini adalah tulisan ku yang masih perlu banyak perbaikan, pembelajaran dan jauh sekali dari kata sempurna. Feel free untuk berikan masukkan dengan meninggalkan komentar. Enjoyed!

"Dah.... Dadah sayang.... Dah.... Selamat jalan..."  Ya penggalan lirik sebuah lagu. Mungkin kalau kamu orang Jawa pasti t...

Lambaian Perpisahan di Tempat Keberangkatan


"Dah.... Dadah sayang.... Dah.... Selamat jalan..." 

Ya penggalan lirik sebuah lagu. Mungkin kalau kamu orang Jawa pasti tau lirik lagu apa itu.

Perpisahan memang tidak enak ya, namun terkadang menyisahkan harapan.
Kenapa aku bilang demikian?

Beberapa kali langkahku keliling menyusuri tanah Jawa, di terminal, bandara, stasiun, tak jarang aku lihat lambaian tangan yang menandakan perpisahan seakan berharap akan jumpa lagi. Tak jarang tangisan pun menghiasi mengiringi salam pamit perjalanan seseorang.

Seru juga mengamati tiap-tiap kesempatan semesta bercerita.

Dahulu, ayah ku pernah bercerita semasa beliau kecil ia sangat bersahabat dengan stasiun, tepatnya Stasiun Babakan Cirebon. Karena tanah kelahiran ayah ku disana.

Aki (panggilan ayah nya ayah ku) mengharuskan bekerja keluar kota dan itu teramat sering. Ayah ku bilang, ia sering sekali menumpahkan air mata di stasiun kereta tersebut melepas kepergian aki ke luar kota.


Harap ia hanya "semoga bapak cepat pulang dan sehat" ia selalu memohon itu pada Tuhan.

Sedih ayah ku bilang, tiba-tiba aku merasakan rasa itu tatkala aku melihat saat ini seorang anak perempuan yang nangis di tinggal sang nenek pergi di terminal. 

Sekarang aku paham betul dengan lagu Stasiun Balapan - Didi Kempot. 

Mungkin sekarang tidak semenyedihkan jaman dulu, saat ini sudah canggih akan alat komunikasi. Tak berjumpa pun masih bisa bertatap wajah. Video call saat ini bisa di jangkau siapapun.



Namun begitu, mengapa perpisahan masih menyesakkan dada rasanya?

0 comments: