Halo! Selamat datang di blog Resna Karina, ini adalah tulisan ku yang masih perlu banyak perbaikan, pembelajaran dan jauh sekali dari kata sempurna. Feel free untuk berikan masukkan dengan meninggalkan komentar. Enjoyed!

2019 Suatu saat akan kubaca kembali tulisan ini jika usiaku panjang, jika Allah memberikan izin. Semoga

Catatanku di Tahun 2019


2019

Suatu saat akan kubaca kembali tulisan ini jika usiaku panjang, jika Allah memberikan izin. Semoga


Inilah catatanku disepanjang tahun 2019, tahun yang betul-betul membuka mataku dan membuat dadaku sesak luar biasa. Tahun dimana aku jatuh berkali-kali, aku berusaha sekuat mungkin demi sang pelangi hati yang ku panggil dengan bangga "ayah".

'Ah, ayah terus kamu nih. Bosen tau bacanya'

Sobat, kau membaca yakinkah kau bosan? Aku harus menghadapinya setiap hari tanpa absen. Berjuang bersama kaluarga ku sekuat tenaga. Pernah kalanya aku menangis diperjalanan kerja, dijalan, ah macam-macam. Persis dramanya seperti novel-novel yang pernah aku baca. But, it's real aku harus betul-betul hadapi.

Untuk pengobatan dan totally mengurus ayah harus ku relakan pekerjaan ku yang dimana itu adalah sumber penghidupan keluargaku. Berat? Jangan ditanya. Nangis? Sudah kering air mata.

"Kenapa gak bayar orang aja sih buat urus ayah lu Res?"

Kawanku, masalahnya tidak ada yang mau, dan sekalipun ada suster yang mau ternyata sangatlah mahal. Panti jompo? Oh come on, aku tidak setega itu dengan orang tua ku.

"Kenapa gak nikah aja sih Res? Biar ada yang nafkahin. Ayah dan keluarga nanti ada yang nanggung"

Pertanyaan ini yang buatku sungguh sangat terheran-heran. Sumpah.

Teman, menikah tidak sebecanda itu. Aku merasakan jadi tulang punggung itu sangat amat berat. Beruntungnya adik ku sudah selesai sekolah. Lalu aku harus menjebak laki-laki yang juga memiliki hidup dan mimpi untuk menanggung bebanku?

Really?

Kalian bisa jamin akan dengan mudah menemukan laki-laki yang mau menanggungku dengan ikhlas tidak akan pernah pergi? Semesta pun tidak mampu menjamin.

Ayolah sobat, bukan menikah satu-satunya jawaban dan bukan satu-satunya pencapaian. Aku lebih suka berdiskusi sehat nan seru, yang menambah ilmu. Tidak menanyakan urusan personal terlalu dalam. 

Bukankah kadar bahagia tiap insan itu beragam?
Tahun 2019, adalah dimana tahun dimana aku benar-benar hancur dan jatuh, terpuruk pun? Aku berjanji pada diriku, tidak akan pernah menyerah. Dan menyelesaikan semua kepayahan ditahun ini.

"Lo sih gak taat agama, lo sih pergaulannya bandel, lo sih lo sih lo sih"

???????????????????

Aku beruntung loh sobat, aku bisa sekuat ini sampai saat ini, mamah sangat sayang dan support aku banget. Dan aku punya wadah untuk menuliskan ini yang suatu saat akan kubaca kembali suatu saat. Aku tidak tahu akan seperti apa dilima tahun kedepan nanti.

Sobat, aku ingin berpesan.

Jadilah orang yang menyenangkan untuk sekitarmu dan juga bermanfaat. Ketika kamu tidak mampu membantu maka jangan menghakimi.

1 komentar: