Halo! Selamat datang di blog Resna Karina, ini adalah tulisan ku yang masih perlu banyak perbaikan, pembelajaran dan jauh sekali dari kata sempurna. Feel free untuk berikan masukkan dengan meninggalkan komentar. Enjoyed!

Ayah, tiap dengar julukan itu hati ini bergetar, ada sedikit rasa sedih dan sedikit pengharapan untuk 'ayah' ku tercinta. Ya, dari ...

Sedikit Cerita Tentang Ayahku (Jatuh Sakit)

Ayah, tiap dengar julukan itu hati ini bergetar, ada sedikit rasa sedih dan sedikit pengharapan untuk 'ayah' ku tercinta.
Ya, dari dulu entah mengapa aku syg sekali terhadap ayah ku sendiri, aku salut sama belau atas perjalanan hidupnya, yang membuat ku mencurahkan rasa syg ku secara berlebih adalah beliau belum pernah sama sekali melihat sosok ibunya (nenek ku) selama beliau hidup dan merasakan kasih syg seorang ibu, itu yg membuat ku ingin sekali menunjukan bahwa dia masih memiliki malaikat kecil yg akan memberikan kasih syg secara berlebih.
Saat ini ayahku tengah sakit, bukan sakit berat bagi kami yg harus terbaring di rumah sakit atau di atas tempat tidur, tp entah mengapa berat sekali untuk ku lewati, namun aku mempunyai malaikat yang sangat amat baik&kuat, "ibu".
Sedikit cerita tentang ayahku yg mulai jatuh sakit.



Memang sudah lama ayah ku memiliki penyakit pengentalan darah, mungkin karena beliau jarang sekali olahraga, juga memiliki gula darah yang masuk golongan diabetes.
Ayah ku itu seorang ayah yang sangat humoris, tegas, gak galak sama sekali, ga pernah main tangan sama sekali, ga pernah marah, jenius, dan kebanggan keluarga banget deh.
Suatu ketika, entah mengapa 'lupa' nya ayah itu ga wajar menurut ku. Inget banget waktu itu mulai bulan November 2013, sampe ada akhirnya ayah pulang kerja dan gak sampe kerumah, justru ke rumah dinasnya jaman dulu, gw yg lagi nugas kampus harus pulang. Esok paginya pas nyokap tanyain ayah lg mikirin apa, dan disitu mulai ngomongnya ga ke kontrol dan lupanya luar biasa, ayah bilang fikirannya gak karuan dan ga bisa di kendaliin, RT setempat sampe kerumah trs bilang ayah gw jangan di bolehin kerja karena kondisinya ga memungkinkan.
Gw berniat mau ngobatin secara altenatif. Tapi tbtb ayah ku di bawah ke rumah sakit sm anaknya, dlm fikiran ku "ngapain ayah di bawa kerumah sakit, org fisiknya sehat dan bugar" alhasih, seminggu ayah ku di rumah sakit dan di suruh operasi aku menolak dan paksa untuk bawa pulang, begitu keluar rumah sakit ayah ku malah "sakit beneran" lumpuh, ga bisa bergerak, ga bisa komunikasi, dan ga refleks. Kebayang ga sedihnya hati ini gmn.
Mulai dari situ aku dan mamah tekad mau nyembuhi ayah dengan berbagai pengobatan. Sampe pada akhirnya beberapa bulan kemudian fisik ayah kembali normal, tp tidak ingatannya.
Ya, ayahku masih lupa dan susah mengingat hal apapun dan terkadang hanya teringat masa lampaunya.
Aku seperti kehilangan semangat hidup. Aku tau, Tuhan amat sayang padaku memberiku cobaan agar paham perjuangan orangtua ku yg sudah lelah kini. Aku salut dengan sosok ibuku yg tak henti membawa ayah kesana kemari demi pengobatan, merawat ayah dengan sangat sabarnya dan sangat kuat. Terima bila di katain org, sabar saat menghadapi fitnah. Super kuat harus bisa membagi waktunya untuk buka warung&warung makan dengan ngurusin ayah. Kadang ga tega kalo liat mamah tidur kayanya lelah bgt tp penuh pengharapan, berharap ada keajaiban yg dikehendaki-Nya datang untuk keluarga kami.
Saat ini, alhamdulillah ayah ku sehat secara fisik dan bugar, banyak dokterpun salut padanya. Namun, memang ingatannya blm pulih kembali. Mungkin ada hikmah di balik ini semua.
Terkadang suka 'sedikit' iri dengan orang sekitar yg masih dapat berkumpul lengkap bersama kedua orgtuanya. Tapi suka sedih kl ada anak yg jahat sm orgtuanyaaa.

Tidak muluk-muluk pinta ku, agar ayah dapat panjang umur.
Sebelum beliau sakit, memang pernah bertitip pesan untuk ku agar bertanggung jawab atas otong (ade) yg masih perlu biaya pendidikan.
Sedih yaa memang, but life must go on!
Langkah ku akan selalu ada doa dan pengharapan untuk keluarga ku, untuk ayah ku :)
Lekas sembuh ayah:)

0 comments: