(kiri ke kanan: Pak Uwo Sari, Mbah Bero, Ayah Cecep) Lagi-lagi aku mendapatkan kabar duka kali ini dari sanak saudara mamahku di kampung h...
|
(kiri ke kanan: Pak Uwo Sari, Mbah Bero, Ayah Cecep) |
Lagi-lagi aku mendapatkan kabar duka kali ini dari sanak saudara mamahku di kampung halaman. Sedih tak keruan, beginikah kehidupan?
Bukan aku tidak terima akan rule Tuhan yang sudah ada, bukan aku tidak terima. Aku tahu ayat yang menjelaskan "Setiap yang bernyawa pasti akan mati". Aku mulai bertanya-tanya, kembali kemana?
Rasanya, belum lama jika mudik bersama keluarga mampir ke sanak saudara yang ada di kampung halaman, bertukar cerita dan harapan. Menikmati pemandangan dan suasana pedesaan yang menenangkan. Baru saja kemaren, rasanya. Kini cerita itu tak bertukar lagi. Selesai.
Selesai satu sama lain.
Pada pertengahan tahun 2019 aku memberanikan diri untuk solo travelling dengan budget yang betul-betul minim. Bisa dibilang, modal nekat tok...
Pada pertengahan tahun 2019 aku memberanikan diri untuk solo travelling dengan budget yang betul-betul minim. Bisa dibilang, modal nekat tok, cuk!
|
getty images |
Waktu itu karena ada waktu luang yang cukup panjang, dan betul-betul sedang "lelah" rasanya. Aku memilih untuk memberanikan diri pergi keluar, sendiri. Aku ingin pulang kampung mengunjungi Mbah Kakungku, saudaraku, Pak Wo dan yang lainnya. Lalu tujuan akhirku adalah Surabaya.
Untuk pertama kalinya aku beranikan menginjakkan kaki ke Jawa Timur. Mentok-mentok jauhnya aku itu cuma sampai Jawa Tengah ataupun Yogyakarta. Ke Bali saja aku belum pernah. Jadi kebayang dong nekatnya aku pada saat itu hehe. Karena aku terbilang 'anak rumahan', berpergian jauh hanya berani dengan keluarga saja.
Mulai lah perjalananku...
images: ilustrasi Resolusi. Banyak orang yang membuat list perubahan dan pengharapan setiap momen pergantian tahun. Aku ingat betul setahun ...
|
images: ilustrasi |
Resolusi. Banyak orang yang membuat list perubahan dan pengharapan setiap momen pergantian tahun. Aku ingat betul setahun yang lalu pada pergantian tahun 2019 memasuki tahun 2020. Tahun dimana yang aku harapkan untuk bangkit, lepas kepergian ayahku.
Namun, baru pada malam pergantian tahun, hujan deras sepanjang malam menjadi pengganti agenda dari huru-hara manusia diluaran. Banjir di Ibukota bahkan di wilayah rumahku pun tidak terhindarkan. Ambruknya tembok sebelah rumah akibat tak kuat menahan genangan air.
Dunia sukses dibuat heboh dan rasanya serasa ‘direset’ ulang pada tahun 2020 ini, segalanya terdengar ‘ pertama kali ’ untuk banyak hal. img...
Dunia sukses dibuat heboh dan rasanya serasa ‘direset’ ulang pada
tahun 2020 ini, segalanya terdengar ‘pertama kali’ untuk banyak hal.
|
img: freepik.com |
Pertama kali seluruh manusia di bumi diimbau untuk tidak
melakukan aktifitas sosial, pertama kali untuk harus dirumah saja, pertama kali
tidak boleh interaksi fisik dengan yang lain bahkan dengan orang terdekat
seperti kerabat, keluarga, sahabat, dan lainnya. Pertama kali ekonomi dunia
serasa terhenti, tidak ada ramai-ramai dijalan, tidak ada hangout di akhir
pekan, tidak ada ramai arus lalu lintas di jalan selain ambulance yang lebih
sering wara-wiri, tidak ada penerbangan, dan banyak lagi hal lainnya.
Manusia dibuat kacau, ketakutan, panik. Tentu saja manusia saat ini banyak yang merasa takut, karena saat saya menulis ini sudah ada sebanyak 19.462.112 orang diseluruh dunia telah terinfeksi apa yang tengah ‘menggaduhkan’ dunia saat ini, sebagian kecilnya ada di Indonesia yaitu 125.396 orang terinfeksi.
Apa sih penyebabnya? Apa sih yang sedang dibicarakan
orang-orang diseluruh dunia ini?
Kali ini saya mau cerita sedikit saja, mungkin suatu saat bisa saya baca ulang dan menjadi reminder saya. Mungkin selama ini tulisan saya ...
Kali ini saya mau cerita sedikit saja, mungkin suatu saat bisa saya baca ulang dan menjadi reminder saya.
Mungkin selama ini tulisan saya tidak melulu tentang cerita menyenangkan, entah mengapa sepertinya cerita tentang perjalanan hidup yang terbilang cukup "menguji". Tidak seperti di media sosial saya lainnya yang begitu ekspresif soal 'happy' saja. Saya lebih suka menuangkan perjalanan hidup yang saya bilang agak menguji atau katakanlah 'mengeluh' disini.
Tentu, pernah dong setiap insan berada dititik terendah, titik tersulit, titik terburuk, dsb. Dan saya rasa saya sudah mencapai titik itu (sepertinya). Pernah marah dengan keadaan? Tentu pernah. Manusiawi.
Pernah berontak? Pernah
Sedih, kecewa, lelah, salah langkah, gagal, atau bahkan hampir terjerumus dikeputusan yang salah pun pernah saya lalui.
Ya, diusia saya yang masih sangat muda ini.
Pasrah, namun saya tidak pernah menyerah!
Malam itu jadi malam terhancur yang tidak pernah aku bayangkan dan tersakit yang tidak pernah aku rasakan seumur hidupku. Dadaku sesak ...
Malam itu jadi malam terhancur yang tidak pernah aku bayangkan dan tersakit yang tidak pernah aku rasakan seumur hidupku. Dadaku sesak tak karuan, tidak ada penawarnya. Rasanya telingaku tak lagi mendengar sekitar, pandanganku kabur entah kemana fokusnya. Malam itu, Kamis 19 Desember 2019 pukul 21.00 WIB.
Aku harus kehilangan kepala keluargaku, pahlawanku, lelaki hebatku, insinyurku, penerang hidupku, guruku, sahabatku, penjagaku, belahan jiwaku, cinta pertamaku, aku kehilangan ayahku. Malam itu hatiku amblas rasanya, airmataku deras, aku banjir rasa duka yang mendalam. Separuh hidupku rasanya hilang.
2019 Suatu saat akan kubaca kembali tulisan ini jika usiaku panjang, jika Allah memberikan izin. Semoga
2019
Suatu saat akan kubaca kembali tulisan ini jika usiaku panjang, jika Allah memberikan izin. Semoga
Pernah kau rasa dunia seakan berhenti berputar? Tak berpihak, tapi hanya pada dirimu saja? Beberapa tahun yang lalu...... ***...
Pernah kau rasa dunia seakan berhenti berputar? Tak berpihak, tapi hanya pada dirimu saja?
Beberapa tahun yang lalu......
************
Aku bersama seseorang, dalam binar-binar kasmaran. Kebetulan aku adalah pribadi yang agaknya sedikit cuek. Tak mengapa bagiku untuk tidak terus berkabar dan bertemu.
Bahagia rasanya, ku dapatkan hari-hari baru saat bersamanya. Semangatku seakan terus terisi entah darimana asalnya. Tidak ada rasa lelah saat aku bersamanya. Ya seperti itulah gambaran remaja yang sedang kasmaran.
Lalu.....
Di benak kalian, tidur di keloni pasti akan bikin tambah nyaman dan pules kan? Betul sekali. Tapi, kali ini aku mau cerita yang justru s...
Di benak kalian, tidur di keloni pasti akan bikin tambah
nyaman dan pules kan? Betul sekali. Tapi, kali ini aku mau cerita yang justru
sebaliknya. Ini pengalaman pribadi aku beberapa tahun yang lalu.
Malam itu, aku tidur di keloni
Siapa kah yang ngelonin aku?
*********
Malam itu, sehabis aku ujian kenaikan sabuk (Taekwondo) aku
pulang larut malam. Untuk aku yang waktu itu masih SMP tentu sudah sangat telat
sekali aku sampai ke rumah. Memang, waktu itu aku agak ngelantur tidak langsung
pulang.
Entah Bagaimana semesta pada waktu itu merestui aku bisa bertemu dan kenal denganmu. Iya kamu.... Kamu yang tidak di sengaja. Jika diing...
Entah Bagaimana semesta pada waktu itu merestui aku bisa bertemu dan kenal denganmu. Iya kamu.... Kamu yang tidak di sengaja.
Jika diingat kembali awal mulanya, rasanya mustahil sekali, namun apa yang tidak mungkin bagi semesta?
Tidak ada yang aku sesali, sedikitpun
"Dah.... Dadah sayang.... Dah.... Selamat jalan..." Ya penggalan lirik sebuah lagu. Mungkin kalau kamu orang Jawa pasti t...
"Dah.... Dadah sayang.... Dah.... Selamat jalan..."
Ya penggalan lirik sebuah lagu. Mungkin kalau kamu orang Jawa pasti tau lirik lagu apa itu.
Perpisahan memang tidak enak ya, namun terkadang menyisahkan harapan.
Kenapa aku bilang demikian?
Seperti di ruang kosong Seperti tidak ada interaksi Seperti tidak ada suara Padahal aku berputar di tengah keramaian, ...
Seperti di ruang kosong
Seperti tidak ada interaksi
Seperti tidak ada suara
Padahal aku berputar di tengah keramaian, bising, riuh
perbincangan orang yang kesana-kemari, tertawa pecah.
Tapi apa yang aku rasa ini? Seperti sepi rasanya. Ah apa
yang harus ku sebut? Rasanya tak karuan. Seperti ada yang sedang aku cari namun
entah apa dan tak ketemu
Hai.. aku tau kamu menyapa dari “sana” padahal kini aku tidak tau lagi keberadaanmu. Iya, aku tau itu. Tak peduli seberapa perca...
Hai.. aku tau kamu menyapa dari “sana” padahal kini aku
tidak tau lagi keberadaanmu.
Iya, aku tau itu. Tak peduli seberapa percaya dirinya aku,
karena aku merasakan itu.
Halo.. kau menyapa ku dalam mimpi. Ada apakah?
Suka kangen jalan-jalan sekeluarga. Dulu tuh suka dibikin ketawa sama Ayah-mamah karena ayah gue orang sunda dan mamah dari jawa j...
Suka kangen jalan-jalan sekeluarga.
Dulu tuh suka dibikin ketawa sama Ayah-mamah karena ayah
gue orang sunda dan mamah dari jawa jadi suka sengaja di miss communication
gitu sama mereka.
Salah satunya yang gue inget:
ayah "anu ka urang"
mamah "ko sama udang yah?"
Gue denger obrolan ini ketawa2 aja, ngeliat orang tua gue
yang masih romantis bahkan momen sesepele ini bisa buat mereka itu jadi ketawa,
toel-toelan, masih mesra bahkan sampai usia tua mereka.
Hai, udah lama juga ya gue gak nulis. Kali ini gue bakalan nulis yang menjadi trending topic beberapa waktu lalu, ya perhelatan olahraga 4 ...
Hai, udah lama juga ya gue gak nulis.
Kali ini gue bakalan nulis yang menjadi trending topic
beberapa waktu lalu, ya perhelatan olahraga 4 tahunan terbesar di asia, Asian
Games XVIII yang dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Jakarta-Palembang dipilih
sebagai tempat pelaksanannya.
|
Cerita dibalik suksesnya Asian Games di GBK |
Disini gue gak akan membahas segi pelaksanaannya, seperti
cabang olahraga, perolahan medali, atau hal yang menonjol dari Asian Games 2018
ini. Tapi, gue akan cerita dibalik itu semua, mungkin dari sisi lain.
Tentu tau kan kalian bahwa Opening Ceremony dan Closing
Ceremony dilaksanakannya di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Karena kebetulan
gue tinggal ditanah Jawa atau tepatnya tidak jauh dari Jakarta, maka gue akan
cerita dibalik suksesnya acara Asian Games di GBK yah. So, gue gak akan
bawa-bawa Palembang disini.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances